Tujuan Pendidikan S3ks

Jejak Pendidikan- Setiap pendidikan memiliki tujuan yang jelas. Tujuan dari pendidikans3ks bukanlah mengisi pikiran remaja dengan pengetahuan jenis kelamin danpenjelasan hubungan suami istri semata. Dapat ditegaskan bahwa tujuanpendidikan s3ks tidak hanya mengajarkan remaja untuk mengerti dan pahamserta mampu mempraktekan hubungan s3ksual, akan tetapi tujuan pendidikans3ks adalah untuk memberikan “benteng” kepada remaja, atau untuk mencegah“penyalahgunaan” organ s3ks yang dimilkinya. Singkatnya untuk menjaminkestabilan masyarakat dari kerusakan kerusakan yang ditimbulkan olehpenyimpangan-penyimpangan dalam masalah s3ks.

Tujuan pendidikan s3ks untuk secara garis besar adalah:
  1. Membantu anak mengetahui topik-topik biologis, seperti pertumbuhan, masa puber, kehamilan, dan menyusui.
  2. Mencagah anak-anak dari tindakan kekerasan s3ksual.
  3. Mengurangi rasa bersalah, rasa malu, dan kecemasan akibat tindakan s3ksual.
  4. Mencegah remaja perempuan di bawah umur dari kehamilan.
  5. Mendorong hubungan sosial yang baik antarlawan jenis.
  6. Mencegah remaja di bawah umur terlibat dalam hubungan s3ksual (s3xual intercourse).
  7. Mengurangi kasus infeksi kelamin melalui s3ks.
  8. Membantu pemahaman tentang peran laki-laki dan perempuan dalam relasi suami-istri dan dalam pergaulan di masyarakat

tujuan pendidikan seks 
Tujuan tersebut diharapkan agar remaja bertingkah laku sesuai denganajaran agama serta kesucian yang ada dalam dirinya, terutama yang menyangkuttentang hubungan s3ksual. Atau dengan kata lain bahwa kerangka tujuanpendidikan s3ks adalah agar dalam diri remaja tertanam kesadaran tentang dosadan penyesalan apabila melanggar kaidah yang ditetapkan. Hasan Hathoutmengatakan :

s3ks harus diajarkan kepada remaja-remaja dengan cara sesuai denganpertumbuhan usia mereka baik oleh keluarga maupun sekolah. Kamimenekankan ini harus dilakukan dalam konteks ideologi Islam danajaran Islam yang menyeluruh (kafah), agar para remaja disampingmendapatkan pengetahuan psikologis yang benar, menjadi sadarsepenuhnya atas kesucian hubungan s3ksual dalam Islam dan dosa besarutama dalam pandangan Allah.

Hathout memberikan penekanan pada tujuan pendidikan s3ks, sebagaisebuah pegangan atau benteng untuk para generasi muda dalam bertingkah lakusesuai dengan kesucian yang ada dalam dirinya, terutama yang menyangkuttentang hubungan s3ksual, sehingga dalam dirinya tertanam kesadaran tentangdosa dan hukuman apabila melanggar.

Pendidikan s3ks adalah bagian dari pendidikan akhlak, karena istilahpendidikan s3ks (s3x education) tidak dikenal dalam sistem pendidikan Islam.Hal ini tidak mengindikasikan bahwa Islam tidak mengenal pendidikan s3ks.Pendidikan s3ks Islam tersebar dan dibahas bersamaan dengan pendidikan yanglainya, seperti ibadah, akhlak serta akidah.

Tujuan pendidikan s3ks untuk pembentukan akhlak dan budi pekerti yangmenghasilkan orang-orang bermoral sesuai dengan ajaran Islam, serta sebagaiusaha pencegahan dari penyimpangan-penyimpangan s3ksual dalam masyarakat.

Tujuanakhir pendidikn s3ks adalah seperti tujuan awal penciptaan manusia, yaituuntuk menyembah kepada Allah SWT, dalam rangka insan kamil sehinggakebahagiaan di dunia dan akhirat tercapai.



Rujukan:

Hasan Hathout, Revolusi S3ksual Perempuan: Obsesi dan Genekologi Dalam TinjauanIslam, Bandung: Mizan, 1994.
Marzuki Umar Sya’abah, Perilaku S3ks Menyimpang dan S3ksualitas KontemporerUmat Islam, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2001.
Ahmad Azhar Abu Miqdad, Pendidikan S3ks Bagi Remaja, Yogyakarta: Mitra Pustaka,2000.
Ma’ruf Zuraeq, Pedoman Mendidik Remaja Menjadi Sholeh dan Shalihah, “KaifaNurobbi Abnaana”, Yogyakarta: Bintang Cemerlang, 2001.


Belum ada Komentar untuk "Tujuan Pendidikan S3ks"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel