Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Kamis, 24 November 2016
Tulis Komentar
Jejak Pendidikan- Berikut penjelasan tentang Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan, yaitu:
Perencanaan Program Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Menurut Ulbert Silalahi perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan manusia, informasi finansial, metode dan waktu untuk memaksimalisasi efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan. Siswanto berpendapat bahwa perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Menurut George R. Terry perencanaan ialah proses dasar yang digunakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan kegiatan menetapkan serangkaian tindakantindakan yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara menggunakan sumber daya yang dimiliki secara maksimal.
Suryosubroto mengemukakan hal-hal pokok yang perlu ditetapkan dalam merencanakan program kegiatan adalah isi (materi pelajaran/perkuliahan yang akan diberikan, metode/alat apa yang akan dipakai dan jadwal pelajaran). Dalam panduan pengembangan diri yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA, tahun 2010, BAB III, Butir A 4 – 6 Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur sasaran kegiatan, substansi kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan, serta keorganisasiannya, tempat dan sarana.
Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan merupakan serangkaian kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan manusia, finansial, isi/materi kegiatan, metode, waktu/jadwal dan sarana kegiatan untuk memaksimalisasi efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan.
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Pelaksanaan merupakan kegiatan melaksanakan segala sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan. Senada dengan pendapat Aswarni Sujud yang menyatakan bahwa pelaksanaan merupakan kegiatan melaksanakan apa-apa yang telah direncanakan. Menurut George R. Terry pelaksanaan (actuating) merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran.
Rusman berpendapat bahwa pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan pelaksanaan adalah kegiatan melaksanakan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Oteng Sutisna pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler antara satu sekolah dengan yang lain bisa saling beda. Variasinya sangat ditentukan oleh kemampuan guru, siswa dan kemampuan sekolah.20 Jadi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaanpada setiap sekolah dapat berbeda. Pelaksanaan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki sekolah.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Menurut Suharsimi Arikunto evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam pengambilan keputusan. Menurut Eka Prihatin evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi tentang efektifitas dan dampak dari suatu tahap atau keseluruhan program.
Menurut Hartati Sukirman evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengukur sampai sejauh mana hasil-hasil yang telah dicapai berdasarkan atas rencana yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan yang untuk mengetahui informasi tentang pelaksanaan program dan informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam pengambilan keputusan.
Jadi evaluasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan meliputi evaluasi perbuatan dan perkembangan yang dilakukan secara deskriptif. Hasil dari kegiatan evaluasi itu sendiri kemudian akan menjadi tolok ukur tingkat efektivitas atau tingkat keberhasilan program dan juga akan menjadi bahan untuk memperbaiki atau meningkatkan manajemen kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah, baik pada saat kegiatan berlangsung maupun ketika kegiatan sudah selesai.
Rujukan:
- Hartati Sukirman, dkk. Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Yogyakarta: UNY Press, 2007).
- Rusman, Manajemen Kurikulum (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).
- B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Pengantar Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara, 2007).
- George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara, 2012)
- Eka Prihatin, Teori Administrasi Pendidikan (Jakarta: Alfabeta, 2011),
Belum ada Komentar untuk "Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan "
Posting Komentar