Tugas dan Peran Guru Pendidikan Agama Islam
Sabtu, 24 November 2018
Tulis Komentar
Jejak Pendidikan- Guru agama Islam merupakan pendidik yang mempunyai tanggung jawab dalam membentuk kepribadian Islam anak didik, serta bertanggung jawab terhadap Allah Swt. Beberapa tugas guru agama Islam sebagai berikut:
a. Mengajarkan ilmu pengetahuan Islam
b. Menanamkan keimanan dalam jiwa anak
c. Mendidik anak agar taat menjalankan agama
d. Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia.
Menurut al-Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, menyucikan serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah Swt. Hal tersebut karena tujuan pendidikan Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Nya. Jika pendidik belum mampu membiasakan diri dalam peribadatan peserta didiknya, maka ia mengalami kegagalan dalam tugasnya, sekalipun peserta didiknya memiliki prestasi akademis yang luar biasa. Hal itu mengandung arti akan keterkaitan antara ilmu dan amal sholeh.
Pekerjaan jabatan guru pendidikan agama Islam adalah sangat luas, yaitu untuk membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap yang baik dari murid sesuai dengan ajaran Islam. Guru PAI memiliki kedudukan yang terhormat tidak hanya di sekolah namun juga di masyarakat. Kewibawaannya menyebabkan guru dihormati, karena masyarakat percaya bahwa guru PAI adalah yang mendidik anak didiknya agar menjadi orang yang berkepribadian mulia.
Dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat, maka di pundak guru PAI diberikan tugas dan tanggung jawab yang berat. Lebih berat lagi mengemban tanggung jawab moral. Sebab tanggung jawab guru PAI tidak hanya sebatas dinding sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah. Pembinaan yang harus guru berikan pun tidak hanya secara kelompok namun juga secara personal/individual. Hal ini mau tidak mau menuntut guru agar selalu memperhatikan sikap, tingkah laku serta perbuatan anak didiknya, tidak hanya di lingkungan sekolah namun di masyarakat pun juga demikian.
a. Mengajarkan ilmu pengetahuan Islam
b. Menanamkan keimanan dalam jiwa anak
c. Mendidik anak agar taat menjalankan agama
d. Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia.
Menurut al-Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, menyucikan serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah Swt. Hal tersebut karena tujuan pendidikan Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Nya. Jika pendidik belum mampu membiasakan diri dalam peribadatan peserta didiknya, maka ia mengalami kegagalan dalam tugasnya, sekalipun peserta didiknya memiliki prestasi akademis yang luar biasa. Hal itu mengandung arti akan keterkaitan antara ilmu dan amal sholeh.
Pekerjaan jabatan guru pendidikan agama Islam adalah sangat luas, yaitu untuk membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap yang baik dari murid sesuai dengan ajaran Islam. Guru PAI memiliki kedudukan yang terhormat tidak hanya di sekolah namun juga di masyarakat. Kewibawaannya menyebabkan guru dihormati, karena masyarakat percaya bahwa guru PAI adalah yang mendidik anak didiknya agar menjadi orang yang berkepribadian mulia.
Dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat, maka di pundak guru PAI diberikan tugas dan tanggung jawab yang berat. Lebih berat lagi mengemban tanggung jawab moral. Sebab tanggung jawab guru PAI tidak hanya sebatas dinding sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah. Pembinaan yang harus guru berikan pun tidak hanya secara kelompok namun juga secara personal/individual. Hal ini mau tidak mau menuntut guru agar selalu memperhatikan sikap, tingkah laku serta perbuatan anak didiknya, tidak hanya di lingkungan sekolah namun di masyarakat pun juga demikian.
Belum ada Komentar untuk "Tugas dan Peran Guru Pendidikan Agama Islam "
Posting Komentar