10 Tempat Terbaik Untuk Dikunjungi Di China

China, pintu gerbang ke Asia Timur, adalah negara yang menarik. Ini adalah bangsa kuno yang memberi dunia Peking Man, mesiu dan mie. Peradaban China telah mengalami ribuan tahun pergolakan dan revolusi, zaman keemasan dan masa anarki. Melalui ledakan ekonomi baru-baru ini yang diprakarsai oleh reformasi Deng Xiaoping, China sekali lagi menjadi salah satu negara terkemuka di dunia, dikelola oleh populasi besar dan rajin dan sumber daya alam yang melimpah. Kedalaman dan kompleksitas peradaban Tiongkok, dengan warisannya yang kaya, telah menarik perhatian wisatawan seperti Marco Polo di abad yang lalu, dan akan terus membangkitkan dan membingungkan turis hari ini.

Pengunjung yang melakukan perjalanan pertama mereka ke China biasanya berpegang pada tiga kota: Beijing, ibu kota dengan Tembok Besar dan Kota Terlarang; Shanghai, kota terbesar dengan gedung pencakar langitnya yang arsitekturalnya inovatif, dan Xi'an, sebuah ibukota kuno yang merupakan rumah bagi Terra Cotta Warriors yang terkenal yang menjaga kaisar pertama bangsa tersebut, Qin Shuhuang Di, di akhirat. Terkadang, pelancong akan melakukan pelayaran di Sungai Yangtze dengan Bendungan Tiga Ngarai, bendungan tenaga air terbesar di dunia.

Pengunjung yang lebih menantang atau berpengalaman ke Kerajaan Tengah akan menyerang ke arah lain, di mana perjalanan mungkin sedikit lebih membuat frustrasi karena hambatan bahasa, namun yang paling pasti dapat dilakukan untuk pelancong independen. Mereka akan mencari sawah di China Selatan, pabrik sutra Suzhou, dan desa-desa Tibet di provinsi Sichuan dan Gansu. Mereka akan menikmati mengintip ke masa lalu di desa-desa minoritas di mana kehidupan berlangsung seperti yang telah terjadi selama berabad-abad.

Pengunjung melakukan perjalanan pertama mereka ke China biasanya tetap berpegang pada kota-kota besar. Pengunjung yang lebih berpengalaman ke Kerajaan Tengah akan menyerang ke arah lain, di mana perjalanan mungkin sedikit lebih membuat frustrasi karena hambatan bahasa, namun yang paling pasti dapat dilakukan untuk pelancong independen. Ikhtisar tempat terbaik untuk dikunjungi di China:

10. Kunming

Kunming adalah pusat ekonomi, transportasi, industri dan budaya China barat daya. Ini dihubungkan oleh kereta api dari semua kota besar China dan juga dengan Vietnam. Iklim yang ringan menjadikannya tempat yang baik untuk dikunjungi setiap saat sepanjang tahun. Sebagian besar karena iklimnya yang indah, pertumbuhan bunga merupakan industri utama dan wisatawan dapat mengunjungi pameran bunga dan pelelangan dan kebun raya yang sangat besar. Selain daya tarik tersendiri, Kunming berfungsi sebagai basis untuk mengeksplorasi pelangi etnis minoritas di daerah tersebut.

9. Jiuzhaigou

Lembah Jiuzhaigou telah digambarkan sebagai tanah peri karena banyak air terjunnya; pegunungan karst yang tertutup salju, dan 108 danau berwarna biru, turquoise dan hijau yang sangat jernih bisa melihat pantatnya. Ini juga merupakan habitat panda raksasa, meski kemungkinan melihat mereka ramping karena ukuran taman dan jumlah wisatawan.

8. Hangzhou

Terkenal dengan pemandangan alamnya, Hangzhou dan Danau Baratnya telah diabadikan oleh penyair dan seniman yang tak terhitung jumlahnya. Pada abad ke-13 Marco Polo menggambarkan kota ini sebagai yang terindah dan megah di dunia. Pemandangan paling terkenal di Hangzhou, Danau Barat, adalah danau besar yang dipisahkan oleh jalan setapak dan dilapisi dengan bangunan kuno dan taman yang dirancang untuk relaksasi dan spiritualitas. Pengunjung akan menemukan pagoda, kuil, jalan setapak dan peternakan teh di sepanjang tepiannya.

7. Yangshuo

Yangshuo di China selatan pernah menjadi magnet bagi backpacker karena harga murah dan suasana santai, tapi hari ini menarik segala jenis wisatawan untuk menikmati pemandangan indah dan pegunungan karst. Yangshuo juga membuat basis yang baik untuk melakukan perjalanan sehari ke Guilin untuk perjalanan santai di Sungai Li. Banyak pelancong memilih untuk menyewa sepeda untuk perjalanan pulang, karena rute ini relatif datar dan memberi mereka kesempatan untuk melihat petani bekerja keras di ladang mereka.

6. Lhasa

Lhasa adalah salah satu kota terpenting di Tibet dan salah satu yang tertinggi di dunia pada ketinggian 3.500 meter (11.500 kaki). Lhasa, terlepas dari penyerapannya ke China yang lebih besar, telah mempertahankan sebagian besar budayanya. Ini adalah rumah bagi Istana Potala, yang merupakan bekas rumah Dalai Lama. Istana ini dibangun di Bukit Merah lebih dari 360 tahun yang lalu. Terdiri dari dua bagian, Istana Putih, tempat tinggal Dalai Lama, dan Istana Merah, tempat studi agama berlangsung. Istana lain adalah Lhasa adalah Norbulingka, dibangun pada tahun 1755. Istana ini adalah istana musim panas Dalai Lama sebelum pengasingannya.

5. Xi'an

Xi'an pernah memulai Jalur Sutra yang sangat diperlukan yang membuat perdagangan antara banyak negara di Eurasia memungkinkan. Tempat itu juga merupakan tempat kekaisaran yang tidak kurang dari sebelas dinasti, sebelum penyatuan China antara 1000 SM dan 1000 M menjadikannya salah satu dari Empat Ibukota Kuno Besar di China. Atraksi yang paling terkenal adalah Tentara Terracotta yang baru saja ditemukan, pelindung makam kaisar pertama Tiongkok. Xi'an juga memiliki tembok kota abad ke-14 yang panjangnya lebih dari 12 km (8 mil). Mereka bukan hanya bagian dari sejarah kota, tapi bepergian ke Xi'an kadang-kadang membutuhkan di bawah, di atau di sekitar mereka.

4. Shanghai

Terletak di Laut China Timur dan muara Sungai Yangtze, Shanghai adalah kota terbesar dan kota paling maju di China. Langitnya penuh dengan gedung pencakar langit sementara mal perbelanjaan mengkilap, hotel mewah dan pusat seni bergengsi meningkat. Malam-malam kota di Shanghai mewakili pemandangan barat kota-kota di China dengan tanda-tanda neon yang cerah, jalan-jalan yang ramai dan berbagai bisnis. Tempat yang paling populer untuk berjalan-jalan adalah Bund, kawasan kolonial Shanghai di sepanjang Sungai Huangpu. Sementara retribusi telah mengubah secara signifikan tampilan Bund, sejumlah bangunan penting secara arsitektural berdekatan dengan strip dan masih terlihat.

3. Tembok Besar China

Tembok Besar China adalah kumpulan dinding yang lebih kecil yang dibangun oleh berbagai dinasti selama bertahun-tahun. Pembangun membangun tembok ini untuk perlindungan dari invasi oleh orang-orang dari utara. Tembok Besar itu sendiri, dengan sejarah yang berlangsung lebih dari 2000 tahun, berukuran sekitar 8.800 km (5.500 mil), meskipun beberapa bagiannya terletak dalam kehancuran atau telah hilang sama sekali. Ini adalah struktur buatan manusia terpanjang di dunia. Ada beberapa bagian Tembok Besar China yang menarik pengunjung. Badaling adalah bagian paling populer dari dinding. Hal ini dekat dengan Beijing dan mudah untuk mengakses dan memanjat.

2. Hong Kong

Terletak di lepas pantai tenggara China, Hong Kong adalah pusat komersial kelas dunia yang berkilauan dimana budaya China, pengaruh kolonial Inggris dan teknologi modern hari ini saling berbaur. Meskipun berisi konsentrasi pencakar langit tertinggi di dunia dan salah satu kepadatan penduduk tertinggi, Hong Kong juga menawarkan banyak ruang hijau, pemandangan pegunungan dan pantai. Beberapa atraksi yang harus dilihat termasuk Pelabuhan Victoria yang terkenal, yang merupakan pemandangan spektakuler di malam hari dengan semua gedung pencakar langit yang mempesona dan The Peak, titik tertinggi Hong Kong yang menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan.

1. Beijing

Beijing adalah ibu kota saat ini dan tetap menjadi salah satu tempat paling populer untuk dikunjungi di China. Sejarahnya berasal dari lebih dari 3.000 tahun dan sebagian besar sejarah masih hidup di dalam perbatasannya. Beijing secara harfiah berarti Modal Utara, sebuah peran yang telah dimainkan berkali-kali dalam sejarah China yang panjang. Kota ini adalah rumah bagi Lapangan Tiananmen, Kota Terlarang, Museum Nasional China, serta Istana Musim Panas Lama dan Baru. Atraksi-atraksi ini dan atraksi lainnya sangat cocok untuk mengamati taman-taman China, arsitektur kuno dan budaya China dari berbagai periode dalam sejarah panjang negara ini.

Source