10 Objek Wisata Terbaik Di Kamboja

Kamboja perlahan pulih dari kengerian pemerintahan Khmer Merah yang teror. Masalah utama masih ada: ranjau darat, kemiskinan dan infrastruktur yang hancur. Tapi proses rekonstruksi dan penyembuhan sekarang berjalan dengan baik dan meningkatnya jumlah wisatawan menemukan kembali atraksi Kamboja. Kuil Angkor yang menakjubkan merupakan daya tarik tersendiri bagi sebagian besar wisatawan, namun negara ini memiliki banyak hal lain untuk ditawarkan: pantai tropis, bangunan kolonial dan kelimpahan atraksi alam. inilah Objek Wisata Terbaik Di Kamboja:

10. Preah Vihear

Preah Vihear adalah kuil Khmer yang terletak di atas tebing 525 meter (1.722 kaki) di Pegunungan Dângrêk, di perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Ini memiliki setting paling spektakuler dari semua kuil Khmer. Sebagian besar candi dibangun pada abad ke 11 dan 12 pada masa pemerintahan raja-raja Khmer Suryavarman I dan Suryavarman II. Itu didedikasikan untuk dewa Hindu Siwa. Preah Vihear adalah subyek perselisihan teritorial yang terus berlangsung antara Thailand dan Kamboja, dan beberapa tentara tewas dalam bentrokan pada tahun 2009.

9. Sihanoukville 

Sihanoukville, juga dikenal sebagai Kampong Som, adalah kota pelabuhan dan resor pantai di Teluk Thailand. Daya tarik besar di sini adalah pantai berpasir putih dan beberapa pulau tropis yang belum berkembang. Sihanoukville adalah tempat yang baik untuk beristirahat dan melepas lelah, meski bersiap menghadapi peperangan selama musim liburan atau liburan akhir pekan.

8. Tonle Sap

Tonlé Sap adalah danau air tawar terbesar di Asia Tenggara dan sangat penting bagi Kamboja. Danau mengembang dan menyusut secara dramatis seiring musimnya. Dari bulan November sampai Mei, musim kemarau Kamboja, Tonlé Sap mengalir ke Sungai Mekong di Phnom Penh. Namun, ketika hujan lebat mulai tahun Juni, aliran Tonlé Sap berubah arah dan bentuk danau yang sangat besar. Tonlé Sap adalah rumah bagi banyak etnis Vietnam dan banyak komunitas Cham, tinggal di desa terapung di sekitar danau.

7. Pagoda Perak 

Terletak di dalam kompleks Istana Kerajaan di Phnom Penh, Pagoda Perak menyimpan banyak harta nasional seperti patung Buddha emas dan permata. Yang paling menonjol adalah Buddha kristal Buddha abad ke-17 yang kecil (Emerald Buddha of Cambodia) dan Buddha Maitreya seukuran emas yang dihiasi dengan 9584 berlian. Dinding internal halaman Pagoda Perak dihiasi dengan mural yang kaya warna dan rinci dari mitos Ramayana, yang dilukis pada tahun 1903-04 oleh 40 seniman Khmer.

6. Stasiun Bokor Hill

Stasiun Bokor Hill dekat Kampot dibangun oleh orang Prancis pada 1920-an untuk dijadikan tempat retret dari panasnya Phnom Penh. Sejak itu telah ditinggalkan dua kali, pertama di tahun 1940an ketika orang Jepang menyerang Kamboja dan lagi pada tahun 1970an, ketika Khmer Merah menelan negara tersebut. Hari ini, Stasiun Bukit Bokor dan bangunan-bangunannya yang ditinggalkan memiliki nuansa kota hantu yang menakutkan. Sampai Oktober 2008, jalan menuju Bokor ditutup secara resmi karena rekonstruksi berlangsung. Akses independen tampaknya tidak mungkin dilakukan. Meskipun ada wisata hiking yang diatur oleh agen perjalanan lokal.

5. Kratie

Kratie adalah sebuah kota kecil yang terletak di tepi Sungai Mekong dan didominasi oleh pasar sentral yang dikelilingi oleh bangunan kolonial Prancis kuno. Tidak ada pariwisata skala besar, tapi banyak backpacker menuangkan melalui sini selama musim puncak. Ini adalah tempat di Kamboja untuk melihat lumba-lumba Irrawaddy yang langka, yang tinggal di Sungai Mekong dengan jumlah yang terus berkurang. Diperkirakan ada antara 66 dan 86 lumba-lumba yang tersisa di daerah Mekong bagian atas Kamboja.

4. Koh Ker

Koh Ker adalah ibu kota kekaisaran Khmer untuk periode yang sangat singkat dari tahun 928 sampai 944 M. Dalam waktu singkat ini beberapa bangunan yang sangat spektakuler dan patung-patung besar dibangun. Situs ini didominasi oleh Prasat Thom, sebuah piramid candi setinggi 30 meter (98 kaki) yang terbit tinggi di atas hutan sekitarnya. Garuda raksasa (mitos setengah manusia, makhluk setengah burung), diukir di balok batu, masih menjaga bagian paling atas, meski sebagian tertutup sekarang. Kiri ke hutan selama hampir satu milenium, Koh Ker adalah salah satu tujuan kuil paling terpencil dan tidak dapat diakses di Kamboja. Ini sekarang telah berubah berkat de-mining baru-baru ini dan pembukaan jalan tol baru.

3. Banteay Srei

Meskipun secara resmi merupakan bagian dari kompleks Angkor, Banteay Srei terletak 25 km (15 mil) timur laut dari kelompok utama kuil, dan oleh karena itu sering dianggap sebagai atraksi Kamboja yang terpisah. Candi ini selesai pada tahun 967 M dan sebagian besar dibangun dari batu pasir merah, sebuah media yang cocok untuk ukiran dinding dekoratif yang rumit yang masih terlihat jelas sampai sekarang. Banteay Srei adalah satu-satunya kuil utama di Angkor yang tidak dibangun untuk seorang raja, melainkan dibangun oleh salah seorang penasihat raja Rajendravarman, Yajnyavahara.

2. Kuil Bayon

Bagian dari tujuan Angkor yang terkenal di dunia, bait suci Bayon memiliki lebih dari 200 wajah batu besar yang terlihat ke segala arah. Wajah tersenyum yang aneh, yang dipikirkan oleh banyak orang sebagai potret raja Jayavarman VII sendiri atau kombinasi antara dirinya dan Buddha, adalah citra Angkor yang mudah dikenali. Dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Jayavarman VII sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran ibadatnya, Angkor Thom, Bayon dibangun di pusat kota kerajaan yang tepat.

1. Angkor Wat

Angkor Wat (yang berarti "Kuil Kota") adalah kuil Angkor dan yang paling megah dan terbesar di Kamboja. Dibangun sekitar paruh pertama abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II, keseimbangan, komposisi dan keindahan kuil membuatnya menjadi salah satu monumen terbaik di dunia. Sebuah waduk persegi panjang yang besar mengelilingi Angkor Wat yang naik melalui serangkaian tiga teras persegi panjang ke kuil dan menara utama setinggi 213 meter (669 kaki). Pengaturan ini mencerminkan gagasan Khmer tradisional tentang gunung candi, di mana kuil tersebut mewakili Gunung Meru, rumah para dewa dalam agama Hindu.

Source

Bagikan Artikel ini