10 Hotel Dingin Di Swedia

Kembali pada musim gugur 1990, teman-teman Par Granlund dan Yngve Bergqvist memiliki visi untuk membangun sebuah igloo, dengan gaya Inuit tapi lebih besar dari sebelumnya. Igloo pertama mereka, yang terletak di kota kecil Jukkasjarvi di Swedia, adalah sebuah galeri seni sederhana yang dikunjungi terutama oleh penduduk setempat yang penasaran. Tumbuh dalam ukuran per tahun dalam desain yang tidak pernah berulang, kamar es dimasukkan pada akhir tahun sembilan puluhan untuk mereka yang ingin tinggal lebih lama, mencari inspirasi dan mengagumi bangunan dan lokasinya yang menakjubkan. IceHotel di Jukkasjarvi masih dibangun kembali setiap tahun namun saat ini hotel-hotel es bermunculan di beberapa negara utara lainnya, melayani wisatawan petualang yang mencari tempat peristirahatan yang sejuk.

Perhatikan bahwa ini bukan jenis tempat di mana Anda bisa muncul di luar pintu mencari ruangan. Sebagian besar hotel es ini harus dipesan hingga setahun di muka.

10. Snow Village Hotel Kittila

Terletak tinggi di atas Lingkaran Kutub, kamar Snow Village menampilkan perabotan es yang dipahat, dan beberapa juga memiliki hiasan es dan salju. Tamu dapat makan malam di IceBar atau menikmati disko igloo. Atau mereka bisa saja mengagumi seni patung yang megah di sekeliling daerah itu. Hotel ini juga menawarkan kegiatan terorganisir seperti memancing es, perjalanan kereta luncur anjing dan mobil salju dan rusa safari.

9. Hoshino Resort Tomamu Menara

Alpha Resort Tomamu di Jepang memiliki desa es tersendiri dimana para tamu dapat menginap di hotel dimana ruang makan, kamar tidur dan kamar mandi semuanya terbuat dari es. Bahkan makan malam pun disajikan di atas piring es. Itu tidak datang murah sekalipun. Sekitar 50.000 yen ($ 603) semalam, kamar ini mencapai dua setengah kali lebih banyak daripada kamar yang sebanding di tempat lain di resor ini.

8. Snow Village Canada

Terletak di St. Helen's Island, Snow Village Canada berjarak sekitar 5 km (3 mil) dari pusat kota Montreal. Setiap tahun hotel mereproduksi kota besar yang berbeda dari es dan salju dan bangunannya diwarnai dengan warna terang di malam hari. Para tamu dapat bersantai di salah satu bak air panas atau minum di gelas es di The Kube Ice Bar. Kamar dan iglo di Snow Village seluruhnya terbuat dari es. Tempat tidurnya terbuat dari es, bingkai kayu, dan kasur. Kantong tidur termal disediakan untuk tetap hangat di malam hari.

7. Desa Igloo Kakslauttanen

Terletak tinggi di atas Lingkaran Arktik di Finlandia Lapland, Desa Igloo Kakslauttanen menawarkan akomodasi di kaca dan igloo salju. Kamar ini juga memiliki sauna asap terbesar di dunia. Igloo Village memiliki 4 restoran, termasuk 2 di pondok Laplander tradisional. Setiap restoran menyajikan makanan khas Laplandic seperti rusa kutub dan salmon panggang. Bahkan asap rokok hotel ini memiliki restoran sendiri. Selama tinggal para tamu dapat mencoba safari musim dingin yang meriah oleh rusa kutub, serak, dan mobil salju atau ikut serta dalam demonstrasi salju.

6. Balea Ice Hotel

Hanya hotel es di Rumania, Balea Ice Hotel terletak di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Hotel ini dibangun kembali dengan desain baru setiap tahun dengan menggunakan batu bata es dari Danau Balea di dekatnya. Semua kamar memiliki tempat tidur berlapis es dengan kasur yang nyaman, ditutupi seprai dan bulu lembut. Para tamu juga akan diberi kantung tidur malam ini. Hanya dapat diakses dengan mobil kabel, Ice Hotel Balea juga menawarkan restoran yang menyajikan makanan internasional.

5. Hotel Salju

Terbuat sepenuhnya dari es dan salju, Hotel Salju adalah bagian dari Kastil Salju Kemi di Finlandia, benteng salju terbesar di dunia. Sejak tahun 1996 dibangun kembali setiap musim dingin dengan desain yang berbeda. Meskipun memiliki berbagai konfigurasi, kastil salju memiliki beberapa elemen berulang: sebuah kapel, restoran dan hotel. Dengan suhu rata-rata -5 ° C, semua kamar di hotel ini memiliki tempat tidur yang dilapisi kulit domba dan kantong tidur. Beberapa kamar didekorasi dengan ukiran es yang indah.

4. Kirkenes Snowhotel

TheKirkenes Snowhotel dibuka pada tahun 2006 untuk pertama kalinya, dan sejak saat itu memberikan para tamunya pengalaman indah di salah satu lingkungan Norways yang paling indah. Terletak di kota Kutub Utara Kirkenes yang dekat dengan perbatasan Rusia, hotel ini dibangun kembali setiap musim dingin dan dibuka kira-kira pada tanggal 20 Desember. Dibangun secara eksklusif dengan es dan salju, namun ada tempat tidur biasa dengan kasur untuk kenyamanan tidur yang sehat. Sebelah hotel Salju ada bangunan layanan panas dan restoran Lavvo yang eksotis dan dipanaskan.

3. Hotel de Glace

Hotel de Glace terletak sekitar 5 km (3 mil) utara Kota Quebec, di lereng pertama pegunungan Laurentian. Hotel es pertama di Amerika Utara, telah menyambut lebih dari satu juta orang di seluruh dunia sejak dibuka pada tahun 2001. Hôtel de Glace dibuka setiap tahun di awal bulan Januari yang menyediakan jangka waktu tiga bulan sebelum diturunkan pada bulan April. Hanya kamar mandi yang dipanaskan dan berada di dalam struktur terisolasi yang terpisah. Ada juga kapel tempat pernikahan dirayakan.

2. Alta Igloo Hotel

Salah satu hotel es Norwegia lainnya, Alta Igloo Hotel seluruhnya terbuat dari salju dan es setiap tahun dan menawarkan pengalaman unik bagi para tamu di ujung utara negara ini. Bantalan tidur kulit rusa dan kantong tidur ultra-hangat disediakan di setiap ruangan namun dengan suhu konstan antara -4 dan -7 ° C, para tamu juga didorong untuk membawa panas mereka sendiri di bawah pakaian. Hotel ini juga memiliki sauna dan 2 hot tub outdoor untuk pemanasan dan relaksasi. Safari mobil salju tersedia untuk menjelajahi sekitarnya.

1. Icehotel

Icehotel di desa kecil Jukkasjärvi di Swedia utara, merupakan hotel es pertama di dunia. Setelah pembukaan pertamanya di tahun 1990, hotel ini telah dibangun kembali setiap tahun dari bulan Desember sampai April. Seluruh hotel terbuat dari salju dan balok es yang diambil dari Sungai Torne yang beku. Bahkan kacamata di bar terbuat dari es! Dokumenter yang fokus pada IceHotel dapat dilihat dari waktu ke waktu di Discovery Channel dan National Geographic.

Source

Bagikan Artikel ini