Heboh Tafsir Al-Maidah 51 Diubah, Ini Penjelasan Kemenag



VIVINEWS,- Jagat media sosial kembali dibuat heboh dengan surat Al Maidah-51. Tapi kali ini bukan karena tukilan ayat tersebut dikutip oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau Ahok.

Kali ini netizen dihebohkan dengan berkembangnya gambar mengenai terjemahan Al-Maidah ayat 51 yang disebut telah berubah.

Kata aulia dalam ayat yang belakangan diterjemahkan dengan kata 'pemimpin' konon diubah menjadi 'teman setia'.

Tetapi, benarkah terjemahan Alquran pada surat Al-Maidah benar telah diubah?

Sudah Ada Sejak Lama

Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur`an Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang serta Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Muschlis Muhammad Hanafi memastikan tidak ada pengubahan terhadap terjemahan itu.

" Sejak dulu, terjemahan aulia pada Al-Maidah ayat 51 itu teman setia. Tidak ada yang mengubah dan tidak ada berubah," kata Muchlis kepada Dream melalui sambungan telepon, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Menurut dia, dalam Alquran yang ditahsih atau dicek oleh Kemenag menemukan jika kata aulia memiliki tiga terjemahan.

Ada Tiga Terjemahan Aulia

Selain kata teman setia, pada beberapa ayat, kata aulia memiliki arti pemimpin dan pelindung.

Kata aulia berterjemahan pemimpin dapat ditemukan pada Surat Ali Imran ayat 28, Surat Annissa ayat 145, dan Al-Maidah 57. Adapun, kata aulia diterjemahkan pelindung dapat ditemukan pada Surat At-Taubah 23.

" Pada Surat Al-Maidah ayat 51 dan Surat Al Mumtahanah ayat 1 kata aulia diterjemahkan sebagai teman setia," ucap dia.

Arti `Aulia` pada 1965

Dia menjelaskan, pada terbitan pertama Alquran Kemenag 1965 kata aulia memang tidak mendapat terjemahan beragam. Kata aulia hanya mendapat padanan arti wali.

" Lalu dikasih catatan kaki artinya jamak dari aulia,artinya penolong, pelindung, sahabat, semuanya dipaparkan," ujar dia menerangkan.

Mengapa Tak Disebut Pemimpin?

Mengenai sangkut paut tafsir Al-Maidah 51 dengan proses kepemimpinan dia enggan menjelaskan. Sebab, memang setiap ulama memiliki tafsir yang berbeda.

" Itu terjadi perbedaan pendapat dengan para ulama, nanti kalau masuk ke sana terlalu jauh. Jadi saya paparkan, fakta dalam terjemahan Kementerian Agama ada tiga, begitu," ucap dia.

Menurut dia, penerjemahan Alquran pada kitab yang beredar memang mengacu pada tafsir Kemenag. Alquran yang telah melewati proses pengecekan Pengkajian Al-Qur`an Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an akan mendapat tanda tahsih yang mengacu pada terjemahan dan tafsir Kemenag.


Belum ada Komentar untuk "Heboh Tafsir Al-Maidah 51 Diubah, Ini Penjelasan Kemenag"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel